Minggu, 28 Oktober 2012

Laporan Pertandingan: Vallecano 0-5 Barcelona


Tito marca a Leo Messi durante el Rayo Vallecano-Barcelona
Getty Images
Barcelona semakin memantapkan posisi mereka di puncak klasemen sementara Primera Liga Spanyol setelah meraih kemenangan telak atas Rayo Vallecano dini hari tadi (28/10).

Skuat asuhan Tito Vilanova tersebut berhasil memborbardir gawang tim tuan rumah dengan lima gol, melalui gol yang dicetak oleh David Villa, Cesc Fabregas, Xavi dan Lionel Messi (dua gol), sementara Vallecano tidak mampu membalas sama sekali.

Hasil tersebut membuat Barcelona kembali menjaga jarak dengan selisih tiga angka dari posisi kedua Atletico Madrid, yang baru akan menjalani pertandingan besok dini hari (29/10).

Babak PertamaRayo Vallecano sempat memberi tekanan kepada tim tamu pada 15 menit awal pertandingan. Namun, kesigapan lini pertahanan dan kiper Victor Valdes memaksa tuan rumah gagal memanfaatkan peluang yang mereka dapat.

Skuat asuhan Tito Vilanova perlahan mulai menemukan ritme permainan mereka, hasilnya Barcelona berhasil mencetak gol di menit ke-21, setelah David Villa memanfaatkan umpan Cesc Fabregas.

Pada menit ke-30, giliran Fabregas yang mendapatkan peluang emas untuk menambah keunggulan , namun kali ini tembakannya gagal menaklukkan Ruben. Kedudukan 1-0 tetap bertahan meski kedua tim memperoleh peluang untuk mencetak gol.

Babak Kedua

Barcelona langsung mengambil inisiatif serangan di paruh kedua ini. Hasilnya, mereka hanya membutuhkan tiga menit untuk menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Kali ini superstar asal Argentina, Lionel Messi, yang mencatatkan namanya di papan skor memanfaatkan umpan pemain muda, Montoya.

Tersengat gol cepat, Vallecano berusaha untuk membalas. Dalam beberapa menit, tim tuan rumah memperoleh dua peluang, di mana salah satunya berasal dari tembakan Javi Fuego, beruntung Victor Valdes masih sigap dalam mengamankan gawangnya, sehingga kedudukan tidak berubah.

Pada menit ke-61, Valdes kembali dipaksa melakukan penyelamatan yang gemilang. Terus ditekan melalui kedua sisi sayap. Pertahanan Barcelona akhirnya sedikit melonggar dan membuat Fuego berada cukup bebas di kotak penalti untuk melepaskan tembakan yang sayangnya kembali gagal menembus jala Barca karena ditahan oleh Valdes.

Asyik menyerang, Vallecano lengah dan hampir kembali kebobolan, umpan terobosan kepada Messi berhasil dijangkau. Beruntung, penyelesaian yang dilakukan pemain asal Argentina tersebut jauh dari sasaran. Messi memperoleh peluang lagi melalui tendangan bebas di menit ke-71, namun eksekusinya tidak dapat menaklukkan Ruben yang berhasil menangkap bola dengan sempurna.

Barcelona akhirnya berhasil memperlebar keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-78. Akselerasi Jordi Alba gagal dihentikan oleh lini belakang Vallecano, dengan leluasa ia mengirim umpan mendatar kepada Xavi yang kemudian melepaskan tembakan yang kembali mengoyak jala tim tuan rumah.

Usai gol tersebut, moral Vallecano tampaknya sudah habis. Dua menit kemudian, Fabregas menggenapkan keunggulan menjadi 4-0 memanfaatkan umpan silang dari Pedro di sisi kiri pertahanan Vallecano.

Messi akhirnya mencatatkan gol keduanya di pertandingan ini di menit-menit akhir pertandingan. Mendapatkan umpan terobosan, ia membawa bola hingga melewati kiper dan dengan mudah memasukkan gol kelima Barcelona di laga ini.


Susunan pemain:


Barcelona: Valdés; Montoya, Song, Adriano, Alba; Sergio, Xavi, Cesc; Pedro, Villa, Messi.

Vallecano: Rubén; Tito, Rodri, Amat, Casado; J. Fuego, Chori, Leo; Piti, José Carlos, Delibasic.

Jumat, 26 Oktober 2012

10 Pemain Cebol Yang Mengguncang Dunia

Diego Maradona (166 cm - Argentina)
Jutaan suporter sepakbola dunia tidak akan mengelak jika Maradona disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, berdampingan dengan nama Pele. Maradona, dengan segala aksi individunya, membawa Argentina juara Piala Dunia 1986. Masih dengan aksi individunya, Maradona juga membawa Napoli menjadi klub papan atas di Italia dan Eropa. Maradona adalah bukti terbaik untuk siapapun yang mendiskreditkan postur tubuh.

Romario (169 cm - Brazil)
Romario adalah aktor utama Brazil saat memenangkan gelar juara dunia 1994. Dia termasuk salah satu dari sedikit striker di dunia yang mampu mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya (selain Pele dan Puskas). Meski menurut catatan FIFA, jumlah gol resmi Romario 'cuma' 929 karena pertandingan dari sepakbola junior dan friendly match tidak dihitung. Berapapun jumlahnya, catatan ini tetap luar biasa dan tak bisa dibantah bahwa Romario tetaplah salah satu striker terbaik di dunia.

Edgar Davids (170 cm - Belanda)
Edgar Davids termasuk pesepakbola yang paling mencolok di generasinya. Selain karena kacamata dan rambut gimbalnya, dia dikenal karena determinasi tingginya sebagai midfilder. Bahkan, Pele memasukkannya dalam daftar 100 pesepakbola terbaik dunia yang masih hidup (FIFA 100 list). Walalupun berbodi mungil, mantan bintang Juventus ini adalah gelandang bertahan garang yang ditakuti oleh musuh-musuhnya.

Claude Makelele (170 cm - Prancis)
Seorang ikon holding midfilder. Postur kecil tidak membuat Makelele minder bertarung di lini tengah. Bakat dan style-nya dalam memainkan peran holding midfilder, bahkan membuat posisi itu sering disebut sebagai 'Makelele Role'. Makelele, sebagai petarung dan perebut bola di sektor gelandang, adalah unsur tak tergantikan. Ketika Makelele meninggalkan Madrid menuju Chelsea, Los Galacticos langsung kehilangan keseimbangan. Bukti betapa hebatnya seorang Makelele.

Roberto Carlos (168 cm - Brazil)
Roberto Carlos, bek kiri terbaik sepanjang masa. Jika anda adalah penggemar game playstation Winning Eleven tahun 2000an, hingga kini belum ada yang menandingi kombinasi abilitas shooting, speed, balance, dan dribling yang dimiliki Roberto Carlos. Sejak dia pensiun dari Brazil dan meninggalkan Madrid, sangat sulit untuk mencari penggantinya. Roberto Carlos memiliki bakat alami seorang bek kiri yang cepat dan kokoh di balik postur tubuhnya yang di bawah rata-rata.

Xavi Hernandez (170 cm - Spanyol)
Xavi adalah midfilder papan atas generasi sekarang. Quite simply the best midfielder in modern football. Sepanjang karir hanya bermain untuk Barcelona, dan telah memenangan banyak gelar untuk klubnya. Di timnas Spanyol, Xavi adalah elemen krusial saat menjadi juara Eropa 2008 dan juara Dunia 2010. Penghargaan pemain tebaik 2010 versi majalah World Soccer, menegaskan pengakuan atas kemampuannya sebagai playmaker ahli umpan kelas dunia.

Frank Ribbery (170 cm - Prancis)
Winger elite yang menjadi nyawa timnas Prancis sepeninggal Zinedine Zidane. Ribbery adalah satu dari sedikit pemain terbaik Prancis di generasinya sekarang. Zidane pun menyebutnya sebagai mutiara sepakbola Prancis. Walaupun sering bermasalah dalam kehidupan pribadinya, kelincahan Frank Ribbery adalah andalan utama bagi sektor penyerangan Prancis dan klubnya sekarang, Bayern Munchen.

Andres Iniesta (170 cm - Spanyol)
Satu lagi pemain pendek khas Catalan. Iniesta menjadi padanan seimbang untuk kualitas Xavi dan Messi di Barcelona. Produk asli akademi La Masia ini berkontribusi signifikan terhadap kedigdayaan Barcelona beberapa tahun terakhir, dan berperan penting untuk gelar juara Eropa dan Dunia milik timnas Spanyol. Dengan kecerdasan dan talentanya, Iniesta bisa bermain di mana saja, dan karena itulah dia dijuliki El Ilusionista (The Illusionist) dan El Cerebro (The Brain).

Wesley Sneijder (170 cm - Belanda)
Gelandang terbaik dunia 2010 versi FIFA yang bakatnya sempat 'disia-siakan' Real Madrid. Bersama Inter Milan, Sneijder meraih banyak gelar termasuk juara Liga Champions. Dia dianugrahi kaki spesial yang mampu menendang bola secara akurat dan mencetak gol lewat freekick, membuat reputasinya diakui sebagai spesialis bola mati. Dengan tubuh kecil, Sneijder bisa bergerak cepat namun kuat dalam kontrol bola. Inilah yang membuat Sneijder istimewa.

Lionel Messi (169 cm - Argentina)
Tibalah pada pemain pendek terhebat masa kini, dia sering disebut sebagai Messidona, reinkarnasi Maradona. Lionel Messi pernah menderita ganguan hormon pertumbuhan, namun itu tidak membatasi bakat yang dia miliki. Untuk era sekarang, Messi telah masuk jajaran pesepakbola elite. Kini dia tengah merintis jalan untuk mensejajarkan diri, atau bahkan mungkin melewati, apa yang telah diraih oleh legenda Diego Maradona.

Kamis, 25 Oktober 2012

Sejarah Terjadinya El Clasicco


Tak bisa dipungkiri permusuhan antara Real Madrid dan Barcelona sudah mendarah daging sejak zaman dahulu kala bahkan sempat keluar dari arena lapangan hijau jua.

Ibaratnya noda perseteruan sudah tak lagi mungkin dihapus, jadi wajar rasanya jika selalu saja da kejadian panas yang membumbui rivalitas keduanya.

Dalam tulisan ini kami sarikan beberapa momen panas yang telah menghiasi 'laga dari segala laga' bagi sejarah sepak bola dunia ini. Berik beberapa di antaranya...
Dua “Lambaian Tangan” Michael Laudrup

Legenda Denmark ini menciptakan rekor unik dalam sejarah El Clasico. Ia menjadi satu-satunya pemain yang bisa merasakan nikmatnya pembantaian ketika berada di masing-masing klub. Laudrup lebih dahulu berada di Barcelona.

Ia menjadi saksi hidup pada 8 Januari 1994. Saat itu, tiga gol Romario, dan masing-masing satu dari Ronald Koeman plus Ivan Iglesias, membuat perbedaan besar antara tim impian Johan Cruyff (saat itu melatih Barcelona) atas Real Madrid. Ya, Barcelona unggul 0-5 di Bernabeu.

Namun, setahun kemudian, ketika Laudrup hijrah ke Los Blancos, kejadian pahit berubah haluan. Giliran Real Madrid yang mengandaskan Barcelona 5-0 pada 7 Januari 1995. Ivan Zamorano mencetak hattrick dan Luis Enrique plus Amavisca menambah skor yang membuat malam Barcelona begitu gelap gulita. Laudrup pun berhak melambaikan tangan sekali lagi untuk dua klub berbeda.

Pepe Reina Dikeroyok Madridista

Pepe Reina, kiper Liverpool, pernah merasakan ganasnya El Clasico. Ia adalah kiper cadangan Barcelona dalam laga Madrid vs Barca pada 18 Maret 2001. Reina tidak sibuk untuk menepis tendangan lawan karena ia cuma berada di pinggir lapangan.

Namun, ia justru sibuk menepis tonjokan seorang Madridista yang seolah ingin meluapkan kekesalan. Lumayan, Reina menerima tiga tonjokan dan aksi itu direkam televisi.

Johan Cruyff Datang, Barca Menggulung Madrid 5-0

1974 adalah tahun ajaib bagi Barcelona. Kedatangan maestro sepakbola Belanda ke Camp Nou menjadi berkah tersendiri. Sebelumnya, El Barca lebih dari satu dekade tak memenangkan liga. Namun, begitu Cruyff datang, Barcelona langsung menjuarai Primera Division di musim pertamanya.

Yang lebih sensasional, Cruyff juga mengantar Barcelona menggilas Madrid 0-5 pada 17 Februari 1974 di kandang lawan. Ia mencetak satu gol sementara gol lain dibuat oleh Asensi (2 gol), Juan Carlos, dan Sotil. Tak ayal lagi, ini adalah salah satu kemenangan tergemilang Barcelona sepanjang sejarah atas musuh bebuyutan yang lebih mendominasi gelar La Liga.

Samitier, Sang 'Pengkhianat' Paling Beruntung

Hanya sedikit pemain yang berpindah klub secara langsung dari Barcelona ke Real Madrid dan sebaliknya. Penggemar sepakbola era 1990-an tentu masih mengingat kasus Luis Enrique dan Luis Figo. Namun, pengkhianat paling beruntung dalam sejarah kedua klub adalah Josep Samitier.

Ia berpindah klub dari Barcelona yang sudah membesarkan namanya selama 14 tahun ke sang rival abadi, pada Januari 1933.

Pengkhianatan Samitier untuk Barcelona semakin lengkap. Berseragam Los Blancos, ia dua kali bertemu dengan Barcelona.

Dari dua laga tadi, sialnya bagi Cules, Samitier selalu mencetak gol dan Madrid selalu menang. Samitier mengemas 2 gol untuk kemenangan Madrid 2-1 dan satu gol dalam pesta kemenangan 4-0 atas sang rival abadi pada laga berikutnya.

Pemain Barcelona yang pindah ke Real Madrid pertama kali adalah Alfonso Albeniz (1902). Sementara, yang berganti kostum dari Madrid ke Barcelona adalah Luciano Lizarraga pada tahun 1905.

Pertandingan Hari Jumat Karena Permintaan Polisi

Hingga kini, jarang sekali ada laga hari Jumat di La Liga. Namun, hal ini pernah terjadi pada 30 April 1976. Tak tanggung-tanggung, laga yang dimainkan adalah laga El Clasico.

Pihak kepolisian meminta laga Real Madrid vs Barcelona saat itu digeser dari jadwal sebelumnya, Sabtu 1 Mei 1976 untuk lebih maju sehari. Alasannya, pihak keamanan takut pada kemungkinan El Clasico digunakan sebagai upaya “pemberontakan”.

Maklum, 1 Mei 1976 adalah Mayday pertama setelah kematian Jenderal Franco. Bukan tidak mungkin Cules yang “nakal” menggunakan laga El Clasico yang bertepatan dengan hari buruh sedunia untuk memberontak.

Laga itu sendiri, berakhir dengan kemenangan Barcelona 0-2. Sala satu gol dicetak oleh mantan pelatih Barcelona pada era 2000-an, Carles Rexach.

Aksi Colok Mata Untuk Vilanova Dari Mourinho

Tragedi paling unik terjadi pada Piala Super Spanyol awal musim ini. Madrid tertinggal 3-2 di Camp Nou oleh gol cantik Lionel Messi. Marcelo sepertinya ingin menerapkan doktrin Mourinho, timnya akan kalah dari Barcelona kalau bermain dengan 10 orang.

Karena hingga menit terakhir belum ada pemain Madrid yang diusir, Marcelo pun menebas kaki Cesc Fabregas. Ia keluar dan terjadilah kericuhan.

Konon David Villa mencemooh agama Mesut Ozil dengan menyebutnya teroris. Sementara, Jose Mourinho tak mau melewatkan kesempatan. Ia begitu gemas dengan Tito Vilanova, asisten Josep Guardiola, sehingga merasa perlu (hampir) mencolok matanya.

Rabu, 24 Oktober 2012

FC Barcelona-Celtic Glasgow: Keadilan di menit 94 (2-1)


Sebuah gol Jordi Alba di menit akhir injury time memicu perayaan di Nou Camp. Itu hanya hadiah untuk Barca melawan tim Celtic yang hanya ingin membela awal memimpin Barca sekarang puncak grup Liga Champions dengan keunggulan lima poin atas Skotlandia

JORDI CLOS
2012/10/23 22:27
2012-10-23_fcb_-_celtic_fc_022
Kemenangan 2-1 akhirnya telah mengkonsolidasikan tempat FCB di bagian atas dari Liga Champions kelompok, dan tempat tidur di enam belas terakhir adalah sudah dalam jarak menyentuh. Tapi Barca tidak setengah melakukan hal-hal dengan cara yang sulit! Sekali lagi mereka berjuang dalam menghadapi kesulitan - Celtic memimpin lebih dulu, dengan Iniesta urusan meratakan di tepi setengah waktu. Setelah babak kedua tegang, dan hanya ketika hal itu tampak suka yang ditetapkan untuk mengakhiri semua persegi, Jordi Alba datang untuk menyelamatkan dengan pemogokan detik terakhir. Atas dasar sepak bola yang ditampilkan malam ini, Barca benar-benar harus memastikan dari tiga poin jauh lebih awal. Tetapi ultra-konservatif taktik yang digunakan oleh Glaswegians, karena mereka putus asa mencoba untuk membuat sebagian besar pertandingan pertama mereka agak beruntung, berarti Barca kesulitan menciptakan peluang, dengan Messi hampir seluruhnya ditandai keluar dari permainan.
Barca tinggal setia kepada sepakbola kepemilikan merek dagang dan permainan menunggu, dan hanya ketika itu tampak seperti telah kehabisan waktu untuk mereka, mereka meraih pemenang terakhir terkesiap yang dikirim pulang Celtic dengan apa-apa untuk menunjukkan untuk tampilan menantang mereka. mulai Unlucky Vilanova harus berimprovisasi dalam rangka untuk menutupi nya cedera melanda pertahanan, dan memilih untuk bermain Bartra di pusat bersama Mascherano, dengan Adriano di belakang kanan dan di sebelah kiri Alba. Song, sementara itu, tertutup untuk Busquets ditangguhkan dalam peran lini tengah defensif. Semuanya mulai sesuai dengan rencana, dengan beberapa sepakbola percaya diri dan memainkan kombinasi meyakinkan melawan tim Celtic Neil Lennon yang telah jelas memutuskan itu akan memfokuskan perhatian pada membela. Itu tidak lama sebelum pengunjung diperingatkan betapa sulitnya pekerjaan yang akan menjadi saat Iniesta, menyusul langkah tim menyenangkan, merobohkan tembok Skotlandia untuk pertama kalinya, namun 'Alexis gagal menemukan sasaran. Permainan itu hanya dua menit tua dan Barca sudah mencari berbahaya. Beberapa mungkin membayangkan bahwa Barca sudah habis semua nasib buruk mereka di Riazor, Sabtu, tapi itu tidak terjadi. Dalam sebuah langkah yang luar biasa dari sudut yang melibatkan semua Xavi, Messi, Iniesta dan Bartra, itu adalah mengherankan bahwa mereka tidak mencetak gol, namun beberapa saat kemudian, Celtic pergi ke depan. Sebuah tendangan bebas menit 17 skim dari kepala Samaras 'dan diputar oleh Mascherano ke gawangnya sendiri. Selalu ada kekhawatiran tentang apa Celtic akan mampu melakukan dengan bola tinggi ke daerah, dan salah satu dari hanya dua salib seperti di babak pertama seluruh telah Valdés memilih bola keluar dari belakang jaring. sentuhan emas Iniesta Tujuannya membuat Barca lapar dari sebelumnya, tetapi juga mendapat Skotlandia berkonsentrasi bahkan lebih bersungguh-sungguh untuk menjaga hal-hal seketat fisik mungkin di belakang. Itu bukan sepakbola cantik, tapi itu sangat efektif, dengan Barca mengendalikan hampir total bola namun gagal untuk menghasilkan banyak cara peluang nyata dalam 45 menit pertama.   Dibutuhkan sepotong kecil dari sihir, dan bahwa pada akhirnya datang hitungan detik sebelum jeda. Ketika Messi, Xavi dan Iniesta bergabung untuk menciptakan sebuah gerakan menyerang, Anda selalu curiga bahwa sesuatu yang istimewa akan terjadi. Dan memang hal itu. Sebuah pemogokan pinpoint dari Iniesta akhirnya telah Forster dipukuli. Semua persegi pada saat setengah. Tinggi ketegangan sepakbola Barca tahu betapa pentingnya untuk tidak membiarkan Celtic mendapatkan sudut, untuk itu adalah di mana salah satu bahaya utama mereka terletak. Dan memang itu dari salah satu dari beberapa tim Catalan itu memberikan yang Wanyama nyaris memulihkan keunggulan timnya. Meski telah kehilangan Samaras cedera, kesempatan ini tampaknya menjadi dorongan Celtic diperlukan. Mereka mulai bermain sepak bola sedikit lebih berani dan menghasilkan ancaman sesekali di meja, sementara Barca tiba-tiba menemukan bahwa mereka tidak cukup banyak perintah dari situasi karena mereka mungkin merasa. Tapi ketika mereka sedang bermain sepak bola mereka sloppiest, Barca paradoks mulai menciptakan lebih banyak kesempatan. Forster menghasilkan menit ke-67 yang indah menyimpan untuk menolak Messi menyusul langkah spektakuler yang melibatkan Alexis dan Pedro, dan hanya beberapa saat kemudian, kiper Hoops 'dipanggil lagi untuk menggagalkan upaya dari kedua Alexis dan Messi. Drama itu kembali di wilayah Celtic. Alba pahlawan Dengan seperempat jam untuk pergi, Vilanova dikirim pada Tello dan Villa untuk Pedro dan Alexis. The Asturian dimainkan sebagai striker keluar-dan-out untuk mencari gol kedua, sedangkan Tello dan Alba slotted di atas sayap. Itu adalah langkah berisiko, meskipun sekarang Celtic jelas cukup senang puas imbang. Tapi Barca ingin lebih, dan membuat-hijau dan putih-membayar kurangnya ambisi.


Selasa, 23 Oktober 2012

LIGA CHAMPIONS: Prediksi Barcelona Vs Celtic 23 Oktober 2012, Lionel Messi Buru Gol Ke-300

JAKARTA: Laga penyisihan grup utama Liga Champions antara Barcelona versus Barcelona vs Glasgow Celtic hari ini 23 Oktober 2012, diperkirakan menjadi ajang bagi Lionel Messi untuk mencetak rekor gol.
Barcelona jelas ingin mencari kemenangan dan hasil penuh dalam laga yang rencananya  disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi SCTV dinihari nanti (24 Oktober 2012, pukul 01.30 WIB)
Lionel Messi atau King Leo yang baru mendapatkan anak pertamanya juga mengincar gol ke-300-nya. Jumlah itu akan membuat Messi melewati rekor Gerard Mueller (Jerman) dan siap mengalahkan Pele (Brasil).
Jumlah gol Messi kini mencapai 299 yang terdiri dari 268 (342 pertandingan klub), 31 gol dari 75 game timnas Argentina. Selain itu, Messi sebenarnya mencetak 6 gol di Piala Dunia U-20  dan 2 gol di Olimpiade Beijing 2008.
Namun dinihari nanti, Messi harus menghadapi benteng Skotlandia yang diusung Celtics. Barcelona juga menghadapi masalah di lini belakang yang ditinggal Pique dan Puyol. Pelatih Tito Vilanova akan kembali memainkan Javier Mascherano-Alex Song sebagai duet bek tengah. Pasangan ini tak kuasa menjaga gawang Valdes yang akhir pekan lalu dibobol 4 gol oleh La Coruna.
Kedua tim menempati posisi dua besar di klasemen sementara grup G. Barcelona mengoleksi enam poin sementara Celtic tertinggal dua angka.
Berdasarkan sejarah pertemuan kedua tim di liga Champions, tim asuhan Neil Lennon itu punya kesempatan bagus karena dua kali pernah seri dan hanya sekali kalah lawan di kandang Barcelona.
“Dengan skuad yang ada, aku yakin kami bisa melangkah jauh. Kami sangat termotivasi untuk bisa membawa tim ini lolos. Tak ada alasan bagi kami tak bisa melakukannya,”  kata Tony Watt, striker Celtic yang baru berusia 18 tahun, seperti dikutip bolagoalnet.blogspot.com.
Berikut data pertemuan kedua tim yang dilansir dari Reuters:
Head to head Barcelona vs Glasgow Celtic:
04 Mar 2008 (PLC) Barcelona 1 – 0 Glasgow Celtic
20 Feb 2008 (PLC) Glasgow Celtic 2 – 3 Barcelona
24 Nov 2004 (PLC) Barcelona 1 – 1 Glasgow Celtic
Lima pertandingan terakhir Barcelona:
21 Okt 2012 (PLL) Deportivo La Corun~a 4 – 5 Barcelona
08 Okt 2012 (PLL) Barcelona 2 – 2 Real Madrid
03 Okt 2012 (PLC) Benfica 0 – 2 Barcelona
30 Sep 2012 (PLL) Sevilla 2 – 3 Barcelona
23 Sep 2012 (PLL) Barcelona 2 – 0 Granada
Lima pertandingan terakhir Glasgow Celtic:
02 Okt 2012 (PLC) Spartak 2 – 3 Glasgow Celtic
20 Sep 2012 (PLC) Glasgow Celtic 0 – 0 Benfica
30 Agu 2012 (PLC) Glasgow Celtic 2 – 0 Helsingborgs
22 Agu 2012 (PLC) Helsingborgs 0 – 2 Glasgow Celtic
12 Agu 2012 (PUC) Real Madrid 2 – 0 Glasgow Celtic
Prediksi susunan pemain:
Barcelona (4-3-3): Valdes; Montoya, Song, Mascherano, Alba; Fabregas, Xavi, Iniesta; Alexis, Messi, Villa
Glasgow Celtic (4-2-3-1): Forster; Lustig, Wilson, Mulgrew, Izaguirre; Wanyama, Brown; Forrest, Ledley, Commons; Hooper

jadwal FC Barcelona 2012/2013


Jadwal Lengkap Pertandingan FC Barcelona 2012-2013 -
Jadwal lengkap pertandingan FC Barcelona musim 2012 - 2013

Sejarah Berdirinya FC Barcelona

http://www.fcbarcelona.com

Sejarah Berdirinya FC Barcelona

seagai sebuah klub tentu perlu markas. Pada 14 Maret 1909, klBanyak pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC Barca) seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Ronaldinho dan Lionel Messi. Selama abad 20, Barca menjadi symbol Barcelona, sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa Barca dikatakan lebih dari sebuah klub.

Pengusaha berkebangsaan Swiss datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.
Gamper pun menjadi satu pemain Barcelona sampai 1903. Walter Wild dari Inggris, diangkat sebagai presiden pertama klub hingga 1901. Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Cycle Track melawan grup ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Barcelona. Pertandingan berakhir dengan kemenangan ekspatriat Inggris unggul 1-0.
Seragam tim Barca waktu itu berwarna biru dan merah anggur. Gamper memilih biru dan merah anggur sesuai dengan warna satu wilayah di Swiss tempat asalnya.ub meresmikan markas pertamanya di Industria dengan kapasitas 6.000 orang. Waktu itu Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan Championships periode 1909/1910.
Musim kompetisi periode 1910/1911, 1912/1913, 1915/1916, 1918/1919 1919/1920, 1920/1921 dan 1921/1922 juaranya ada di tangan Barcelona. Klub ini juga menjuarai kompetisi Spanish Championships musim 1909/1910, 1911/1912, 1912/1913, 1919/1920 dan 1921/1922. Barca juga memenangi dengan cemerlang edisi perdana Spanish National League, musim kompetisi 1928-1929.
Di tahun saat menjuarai Catalan dan Spanish Championship markas Barca Les Corts yang juga dikenal dengan The Cathedral of Football diresmikan 20 Mei 1922. Stadion ini kapasitas awalnya 30.000 orang, tapi belakangan lipat dua menjadi 60.000.
Pada 1924 klub memiliki 12.207 anggota fans dan ini jumlah pendukung yang besar sekaligus jadi fondasi penggemar masifnya sekarang. Toh begitu, jumlah fans-nya pernah mengalami masa surut. Lantaran perang sipil 1936 dan represi rezim fasis, di tahun 1939 jumlah pendukung anjlok menjadi 3.486.
Dekade 1930-an memang menjadi masa suram dan getir Barca. Pemilik klub Joan Gamper meninggal 30 Jul 1930. Permulaan dekade yang fatal dan klub masuk ke dalam periode kemunduran. Terjadi krisis institutional, banyak anggota meninggalkan klub, hasil pertandingan yang buruk dan tekanan politis pendukungnya Franco.
Perang sipil pada 1936 menimbulkan petaka bagi Barcelona FC. Josep Sunol, Presiden Barcelona, dibunuh tentaranya Franco di dekat Guadalajara. Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom FC Barcelona Social Club dan menyebabkan kerusakan serius.
Pada 1939 pasukannya Franco menciptakan banyak masalah terhadap klub, karena ini sudah menjadi symbol orang Catalan. Namun,tidak selamanya derita merundung Barca. Dekade 1940-an Barca secara bertahap recovery kendati terus dirundung kesulitan internal. Dari pihak eksternal rezim Franco masih merongrong. Misalnya pada Juni 1943 Franco melalui wasit dan polisi mengancam Barca ketika melawan Real Madrid. Pertandingan berakhir dengan kekalahan Barca, skor 11-1. Hanya saja—di dekade ini—bukan Barca namanya kalau sama sekali tidak menorehkan prestasi.
Barca meraih juara liga nasional musim kompetisi1944/1945, 1947/948 dan 1948/949 serta juara Latin Cup 1949. Yang terakhir ini merupakan prestasi internasional pertama barca. Kompetisi itu didahului European Champions Cup Title. Klala itu Barca diperkuat Cesar, Basora, Velasco, Curta, Gonzalvo bersaudara, Seguer, dan Biosca o Ramallets. Juni 1950 Ladislao Kubala bergabung di Barcelona dan membuat Barcelona FC menjadi tim tak terkalahkan.
Barca sangat berterimakasih pada garis depan yang luar biasa yaitu Basora, Cesar, Kubala, Moreno dan Manchon. Di antara 1951 dan 1953, Barca memenangi tiap kompetisi yang digelar seperti Liga Spanyol 1951/1952 dan 1952/1953 serta Piala Spanyol 1950/1951, 1951/1952 dan 1952/1953).
Yang paling mengesankan adalah pada musim 1952/1953. Barca merebut empat piala: Liga Spanyol, Piala Spanyol, Latin Cup Eva Duarte, dan Martini Rossi trophies. Kubala menjadi figur luar biasa bagi Les Corts dan segera Francesc Miro-Sans mempromosikan pembangunan Camp Nou Stadiym Nuu Camppun diresmikan pada 24 September 1957, berkapasitas 90.000 penonton.
Barca baru kembali menjuarai liga Spanyol untuk musim 1958/1959 dan 1959/1960 serta Fairs’ Cups 1957/1958 dan 1959/1960.Waktu itu Barca dilatih Helenio Herrera dengan pemain-pemain brilian seperti Kocsis, Czibor, Evaristo, Kubala, Eulogio Martinez, Suarez, Villaverde, Olivella, Gensana, Segarra, Gracia, Verges dan Tejada.
Tapi, pada dekade 60-an Barca mengalami periode krisis. Barca hanya memenangi Piala Spanyol 1963 dan 1968 serta Fairs’ Cup 1966. Baru pada dekade 1970-an Barca bangkit lagi. Pada 1973, bergabung Johan Cruyff asal Belanda. Hadirnya Cruyff memberi sentuhan akhir pada barisan penyerang emas yang terdiri dari Rexach, Asensi, Sotil dan Marcial. Tim ini memimpin kompetisi liga musim 1973/1974. Sekaligus berbarengan dengan perayaan hari jadi klub ke-75. Anggota fans saat itu mencapai angka 69.566. Ketika perayaan dipasang poster Joan Miró untuk mengenangnya.
FC Barcelona sekarang menjadi entitas olah raga yang mencakup basketball, handball, hockey, atletik, ice-hockey, figure skating, indoor football, rugby, baseball, volleyball, dan divisi sepakbola wanita. Tim sepakbolanya menjadi satu klub yang ikut kualifikasi kompetisi di daratan Eropa tiap tahun sejak 1955. Total anggota fans pun luar biasa. Sekarang mencapai 105.706 anggota dan 1.508 klub supporter. Barcelona kini bermarkas di Avenida Aristides Maillol 8020, Spain. Nomor telepon yang bisa dihubungi (+34) 93 496 36 00.


Sumber : http://surgaberita.blogspot.com/2012/01/sejarah-berdirinya-fc-barcelona.html#ixzz2A6lgZxxy